GENEALOGI MAKHLUK HALUS
MK: baik, tapi agak laper.
WA: Ya sukur kalo gitu, badan saya kemaren langsung drop gara-gara serat Tapel Adam. Badan panas dingin hingga pagi, dan masuk angin sehingga harus kerokan. Saya merasa ini tanda-tanda kurang baik bila serat ini dibeber.
MK: Lho kok sama, saya juga hingga pagi ndak bisa tidur. Pikiran gelisah dan saya bakar hio.. ee hionya cepat habis.. ndak tahu kenapa.
—Malam itu, Saya dan Mas Kumitir membaca Serat Tapel Adam karya Raden Ngabehi Ronggowarsito khususnya Pupuh 2 dan 3. Saya baca pelan-pelan serat berbahasa Jawa Kawi meskipun tidak banyak saya pahami artinya. Sementara Mas Kumitir mengartikan kata demi kata. Di pupuh 2 dan 3 itu dipaparkan riwayat Nenek Moyang Makhluk Halus Jin dan Setan pertama kali sebelum adanya Nabi Adam. Bahkan sebelum jin/setan ini berwujud/tersifatkan dan masih berujud dzat murni. Begitu menggetarkan hati saya serat ini… begitu rincinya memaparkan nama-nama raja dirajanya jin dan setan sepanjang masa. —
MK: Nama-nama ini belum ada di internet. Memang ada di internet satu dua nama nenek moyang bangsa jin setan saja namun tidak terperinci seperti dalam serat ini.
WA: Betul. Yang dipaparkan di internet tentang nenek moyang bangsa Jin/setan ini kebanyakan versi kitab suci, di perjanjian baru dan perjanjian lama ada. Di Al Qur’an juga ada.
MK: Sebenarnya, di Serat Tapel Adam itu juga ada sumbernya yaitu kitab babon yaitu Bahrul Alam, Bahrul Lahud dan lainnya. Kitab itu membeberkan proses penciptaan alam semesta, mulai alam ahadiyat wahidiyat. Ronggowarsito memang seorang sarjana yang luar biasa.
WA: Betul, begitu juga karya-karyanya. Salah satunya serat Tapel Adam ini, begitu terperinci menyebutkan nama-nama leluhur kita sejak sebelum kelahiran manusia bahkan sebelum kelahiran jin/setan di dunia ini. Dari mana pun sumbernya, akhirnya saya percaya tetap dari Kalam-NYA juga.
MK: Substansinya ya seperti itu, Adam kan sudah diberikan wahyu berupa “nama-nama segala benda, termasuk nama-nama semua yang ada di dunia ini”
WA: Sangat tepat. Itu sebabnya makhluk yang bernama manusia ini harus banyak-banyak bersyukur dengan cara mempergunakan seluruh potensi yang dimilikinya untuk kemanfaatan.
–kami berdua terdiam. Entah kenapa, tiba-tiba muncul di benak saya untuk menuliskan nama-nama leluhur makhluk halus itu untuk referensi sebagai pengetahuan pribadi. Sayang bila terlupakan. Saya pun mengambil laptop dan dengan bantuan Mas Kumitir menuliskan nama-nama itu saja. Sementara kalimat-kalimat penyambungnya saya hilangkan. Jadi berupa intisari genealogi/keturunan nenek moyang makhluk halus saja. Tapi entah saat menuliskan itu hati dan perasaan saya jadi tidak enak. Gambaran-gambaran imajiner bermunculan. Saat melihat ke atas (awan) terasa ada gambaran sosok sosok mengerikan muncul. Tapi kemudian saya tetap mengupload naskah tersebut di internet namun terpassword—
MK: Hati-hati… bahaya lho nanti bila nama-nama itu diupload ke internet. Bagaimana nantinya bila nama-nama itu diwirid oleh mereka yang tidak paham?
WA: Saya juga merasa seperti itu. Nama-nama ini adalah para raja penguasa dunia gelap/hitam kelam. Mereka adalah penguasa dunia jahat. Yang selama ini dipuja-puji dan disebut-sebut para dukun aliran hitam saya yakin masih anak turunnya makhluk halus yang kesekian. Sementara mereka ini adalah nenek moyangnya, mbahnya mbah para ratu/raja makhluk halus itu.. begitu mengerikan …
MK: Makanya, cukup jadi referensi pribadi saja dan tersimpan erat-erat. Tidak perlu dibuka secara umum. Bagaimanapun juga, lebih banyak mudharatnya daripada manfaatnya.
WA: Betul dan sangat sepakat. Lebih baik menjelaskan asma-asma Allah SWT sebagaimana yang selama ini sudah dipaparkan oleh sedulur-sedulur di KWA… Namun itu semua juga kehendak-NYA juga. Mungkin suatu saat bila dibutuhkan kita juga perlu membeberkan nama-nama leluhur bangsa halus agar kita semakin waspada. Adanya kebaikan pasti harus ada keburukan dan kejahatan. Ini dua sisi mata uang yang tidak bisa tidak harus ada.
MK: Tapi timingnya harus tepat, kita harus membaca tanda-tanda jaman saat ini. Dengan dipaparkannya nama-nama nenek moyang jin/setan bisa jadi menjadi tanda-tanda semakin rusaknya tatanan gaib alam semesta.
WA: Ini yang menarik. Kalau di timur tengah ada istilah memperingati Hari Nakban atau hari pembinasaan maka bisa jadi dengan munculnya nama-nama nenek moyang jin/setan ini sebagai tanda-tanda pembinasaan peradaban tersebut.
–kami berdua kemudian menjadi khawatir apa yang kami ucapkan sendiri. Kami terdiam dan terpaku agak lama. Kami berdoa, semoga apa yang kita ungkapkan ini tidak terjadi. Namun akhirnya kami harus pasrah dengan apapun Kehendak-NYA kepada kita semua… toh akhirnya, semua harus kita pasrah kembalikan pada-NYA jua—
MK: tadi ada nama Ajajil atau Azâzîl yang dikenal luas sebagai Iblis. sebelum diciptakannya Adam, Ajajil itu Imam para Malaikat atau Sayyid al-Malaikat artinya Penghulu Malaikat, Khazin al-Jannah atau Bendaharawan Surga dan Abu al-Jan atau Bapak para Jin.
WA: Ya, dia kan diciptakan Allah SWT dari api dan memiliki ketaqwaan tertinggi, keimanan dan makrifatullah karena sangat dekat dengan NYA… Namun akhirnya dia jadi pembangkang gara-gara melanggar perintah-NYA untuk bersujud kepada Adam yang terbuat dari tanah.
MK: Nah di Tapel Adam, nenek moyangnya bangsa jin memang dicipta dari sari inti upas/racunnya api. Begitu mengerikan energinya sehingga tiada yang mampu mengalahkannya kecuali yang ikhlas. Artinya ikhlas mengalah dan justeru di ikhlas mengalah dan mengakui kehebatan ini berarti mengakui kehebatan-NYA juga bukan?
—–Dalam perpustakaan digital Wikipedia: Azâzîl terdiri atas kata al-‘azâz yang berarti ‘hamba’ dan al-îl yang berarti ‘melata’. Kata al-‘azâz berasal dari al-‘izzah yang berarti kebanggaan atau kesombongan. Dinamakan demikian karena ia tercipta dari api. Kata al-‘azâz (العزاز) terdiri dari empat huruf, yaitu huruf ‘ain, zây, alif, dan zây yang kedua. Masing-masing huruf menunjukkan sepak terjang iblis, karena setiap nama itu menunjukkan perbuatan pemiliknya. Dari huruf ‘ain muncul kata ‘ulluw ‘kesombongan’, dari huruf zây muncul kata zuhw ‘sikap takabur’, dari huruf alif muncul kata ibâ’ ‘pembangkangan’ dan istikbâr ‘sifat angkuh’. Kesombongan, sikap takabur, pembangkangan, dan sifat angkuh merupakan sifat-sifat yang dimiliki iblis. Inilah tafsir nama asli iblis yaitu Azâzîl. Azâzîl sangat banyak memiliki julukan, seperti Sayidul Malaikat dan Khazinul Jannah. Di setiap langit ia memiliki julukan yang sangat bagus, yaitu: Langit Pertama (ar-Rafii’ah) al-Abid ahli ibadah, selalu mengabdi luar biasa kepada Allah, Langit Kedua (al-Maa’uun) ar-Raki ahli ruku, Langit Ketiga (al-Maziinah) as-Saajid ahli sujud, Langit Keempat (az-Zahirah) al-Khaasyi selalu merendah dan takluk kepada Allah, Langit Kelima (al-Muniirah) al-Qaanit selalu ta’at, Langit Keenam (al-Khaliishah) al-Mujtahid bersungguh-sungguh dalam beribadah, Langit Ketujuh (al-Ajiibah) az-Zahid sederhana dalam menggunakan sarana hidup. Wujud Azâzîl Sebelum Penciptaan Adam memiliki wajah rupawan cemerlang, mempunyai empat sayap, banyak ilmu, terbanyak dalam hal ibadah serta menjadi kebanggan para malaikat dan dia juga pemimpin para malaikat karubiyin dan masih banyak lagi. Setelah Penciptaan Adam karena enggan untuk bersujud kepada Adam, Allah merubahkan mukanya pada asalnya yang sangat indah cemerlangan menjadi bentuk seperti babi hutan. Allah merubah kepalanya seperti kepala unta, dadanya seperti daging yang menonjol di atas punggung, wajah yang ada di antara dada dan kepala itu seperti wajah kera, kedua matanya terbelah pada sepanjang permukaan wajahnya. Lubang hidungnya terbuka seperti cerek tukang bekam, kedua bibirnya seperti bibir lembu, taringnya keluar seperti taring babi hutan dan janggut terdapat sebanyak tujuh helai. Azâzîl diberi umur hingga hari akhir kiamat. Dengan janji untuk menyesatkan manusia sebanyak mungkin dan menemaninya di neraka Jahannam kelak. Permintaan Azâzîl kepada Allah: “Berkata iblis: Ya Tuhanku, (kalau begitu) maka beri tangguhlah kepadaku sampai hari (manusia) dibangkitkan.(Al-Hijr, 15:36) Lalu Allah menjawab: “Sesungguhnya Aku pasti akan memenuhi neraka Jahanam dengan jenis kamu dan dengan orang-orang yang mengikuti kamu di antara mereka kesemuanya.(Shaad, 38:85) ——
Saat enak-enaknya ngobrol, hadirlah Komandan Koboi nimbrung diskusi kami yang hangat.
KK: selamat malam bro…. lagi asyik mendiskusikan apa njih.
WA: Monggo mas, lagi mendiskusikan leluhur makhluk halus…
KK: yah, di blog KWA rame minta dibuka passwordnya.
WA: Waduh… saya rasa kok sangat berat membuka password di blog tersebut. Saya merasa nanti banyak mudharatnya daripada manfaatnya. Pembaca KWA rata-rata masih berusia muda dan masih perlu belajar banyak memahami pengetahuan. Saya khawatir nanti malah berakibat tidak baik bagi kita semua..
MK: kalau pun dibuka, harus seluruh buku Serat Tapel Adam tersebut dibeberkan agar sedulur tidak sepotong-sepotong memahaminya. Memang saya merasa sangat berbahaya mewiridkan nama-nama itu khususnya bila ada yang ingin sakti digdaya…
WA: Nah itu dia kekhawatiran saya, orang akan sangat sakti bila menyebutkan nama-nama leluhur nenek moyang bangsa Iblis ini. Bisa jadi semakin gelaplah dunia…
KK: Wah ini cukup bagus dijadikan tema dan topic cangkrukan reboan besok.
WA: siap. Hanya sebagai selingan saja dan tidak perlu diutamakan hal-hal yang sifatnya negative seperti ini. Lebih baik mengupas hal-hal yang positif…
MK: Temanya reboan besok: Menjadi (Manusia) Biasa saja.
WA: Siap… Menjadi Biasa atau Lumrah saja. Manusia yang lumrah, Lumrahnya Manusia…
—Kami bertiga akhirnya melanjutkan makan malam sego kucing dan kopi tubruk yang agak pait tersebut. Terima kasih telah menyimak diskusi sangat amat ringan ini. Mohon maaf bila tidak bermanfaat. Salam asah asih dan asuh.