HIDUP DENGAN CARA BARU
STTTT… hati-hati kalau berdoa “Ya Allah, Cintailah dan kasihanilah aku” …. Siapa bilang mencintai dan dicintai Allah itu enak? Kalau orang mengatakan enak, dia pasti belum pernah dicintai Allah. Beneran! Kok bisa begitu? Simaklah hidup Para nabi…. tidak ada nabi koq hidup berleha-leha, santai nyaman sejahtera. Tapi penuh perjuangan, kondisi terpepet dan terpojok, stress penuh tekanan, sangat berat. Di satu sisi terlihat memang demikian kenyataannya. Namun di sisi yang lebih hakiki, mereka mendapat sesuatu yang sangat spesial yaitu kedekatan dengan Allah SWT. Bahkan mereka ini diberi amanah untuk menjadi UTUSAN ALLAH. MAKA, KUNCI HIDUP SUKSES ADALAH MENIRU CARA HIDUP PARA NABI…. Bukan meniru cara hidup para selebritis, para bos, para juragan, para politikus, para penguasa…Saya tidak mampu membayangkan, apakah masih ada di tahun 2014 ini orang yang hidup ideal sesuai dengan tuntunan para nabi secara kaffah dan penuh totalitas? Alih-alih sesuai tuntunan, yang banyak disekitar kita malah yang hanya bertuhankan tontonan. Pengen jadi selebritis, pengen jadi artis dan aktor, pengen dikenal dan terkenal, pengen ini dan itu yang intinya bisa mendapatkan kebahagiaan dengan cara-cara tidak terpuji.
Pernah suatu ketika saya menemui seorang pemuda. Saya tanya apa keinginanmu sekarang? Dia menjawab pengen kaya, pengen terkenal, pengen sejahtera dan pengen bahagia dengan kekayaannya itu. Normal karena kebanyakan hati kita setidaknya mengamini hasrat dan keinginan pemuda ini. Linier dan sesuai dengan pikiran otak kiri hampir setiap pribadi sekarang ini.
Jarang dari diri kita berpikir keluar dari kotak kebiasaan. Out of the box. Berpikir pakai OTAK KANAN, kreatif, inovatif, berpikir yang belum pernah kita pikirkan sebelumnya, berani untuk menjadi diri sendiri yang sejati. Bagaimana maksudnya?
Begini. Tesis prinsip pertama: Diri kita ini kan sekarang sudah banyak terkontaminasi dengan peradaban yang sangat membius sehingga diri kita, pikiran kita, keinginan-keinginan kita, nafsu-nafsu kita. Tiap hari kita dijejali iklan-iklan, tontonan-tontonan, ide-ide, gagasan-gagasan, pemikiran-pemikiran yang sesungguhnya itu menjauhkan diri kita dari diri yang sejati.
Contohnya: Kita tidak butuh handphone, kita ditawari iklan handphone. Jadinya kita akhirnya tertarik kemudian membelinya. Kita jadikan handphone sebagai gaya hidup dan ideologi hidup. Kita jadikan handphone sebagai kebutuhan wajib. Kalau tidak bawa handphone jadi tidak enak. Pahamlah kita, bahwa kita butuh handphone sebagai sarana komunikasi sesungguhnya kebutuhan itu diciptakan oleh pabrik pembuat handphone.
Industri adalah produk rekayasa, hasil pikiran otak manusia bukan? Mereka lah pencipta kebutuhan…
Sementara kita belum tentu butuh lho.. Coba pikirkan..di jaman Nabi Muhammad sampai Nabi Adam.. handphone tidak ada dan sepertinya para nabi tidak butuh handphone bukan?
Jangankan berkomunikasi dengan sesama manusia, komunikasi sama Allah saja para nabi itu bisa koq. Kita? Pasti juga bisa lho komunikasi dengan sesama manusia dengan sarana instink, hati nurani, kepekaan manusia sesungguhnya luar biasa. Bukankah manusia juga bisa berkomunikasi dengan Allah? Koq bisa?
Lha kalau anda melaksanakan sholat, anda berkomunikasi dengan siapa? Apakah dengan gendruwo? Tidak bukan? Nah, itu berarti manusia memiliki perangkat yang lebih canggih dibanding handhone canggih buatan pabrik manapun. Sebab pencipta diri adalah YANG MAHA CANGGIH dan langsung dari langit.
Kalau soal-soal ringan seperti ini sudah dipahami, maka insya allah kita akan bisa dengan mudah untuk belajar untuk menjadi diri sendiri, untuk percaya diri, untuk bisa mengenal diri sendiri sebagai syarat wajib mengenal Ilahi.
Jangan tanyakan tentang karomah, maunah atau pun mukjizat dalam hidup kita masing-masing. Akan bisa kita temukan hal-hal itu dalam hidup kita keajaiban yang bisa menuntun kita untuk lebih bersyukur lagi terhadap kenikmatan-kenikmatan yang telah Allah berikan kepada kita.
Oleh sebab itu maka sering saya ungkapkan kunci sukses kepada para sedulur yang ketemu dengan saya:
- Pelajarilah pelajaran yang belum pernah anda pelajari sebelumnya
- Bergeraklah yang belum pernah anda gerakkan sebelumnya
- Berpikirlah yang belum pernah anda pikirkan sebelumnya
- Berhati nuranilah yang belum pernah anda hati nuranikan sebelumnya
- Hiduplah dengan cara hidup yang belum pernah anda lakukan sebelumnya
Semua Nabi adalah guru yang luar biasa. Misalnya, contohnya, asal tuntuk jari saja kepada salah satu dari semua nabi itu adalah Nabi Isa. Ayat-ayat di Al Quran menyebutkan lima mukjizat Nabi Isa a.s. Pertama, bahwa beliau mampu berbicara dengan manusia saat beliau masih di buaian. Kedua, beliau diajari Taurat dan Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa yang ajarannya telah tersembunyi dan telah mengalami perubahan yang dilakukan oleh orang-orang cerdik dari kaum Yahudi. Ketiga, beliau membentuk tanah seperti burung kemudian meniupkannya lalu tanah itu menjadi burung. Keempat, beliau mampu menghidupkan orang-orang yang mati. Kelima, beliau mampu menyembuhkan orang yang buta dan orang yang belang.
Nah, kreatif kan cara hidup guru eyang Isa a.s ini?
Mukjizat keenam yang disebutkan dalam Al-Quran al-Karim surah Al Maidah 112 – 115 : “(Ingatlah), ketika pengikut-pengikut Isa berkata: ‘Hai Isa putera Maryam, bersediakah Tuhanmu menurunkan hidangan dari langit kepada kami?’ Isa menjawab: ‘Bertakwalah kepada Allah jika betul- betul kamu orang yang beriman.’
Mereka berkata: ‘Kami ingin memakan hidangan itu dan supaya tenteram hati kami dan supaya kami yakin bahwa kamu telah berkata benar kepada kami, dan kami menjadi orang-orang yang menyaksikan hidangan itu.’
Isa putera Maryam berdoa: ‘Ya Tuhan kami, turunkanlah kiranya kepada kami suatu hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami yaitu bagi orang-orang yang bersama kami dan yang datang sesudah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan-Mu: beri rezekilah kami dan Engkaulah Pemberi rezeki Yang Paling Utama.’
Allah berfirman: ‘Sesungguhnya Aku akan menurunkan hidangan itu kepadamu, barang siapa yang kafir di antaramu sesudah (turun hidangan) itu, maka sesungguhnya Aku akan menyiksanya dengan siksaan yang tidak pernah Aku timpakan kepada seorang pun di antara umat manusia.”
Mukjizat yang keenam itu adalah turunnya makanan dari langit karena permintaan Hawariyin. Juga terdapat mukjizat yang ke tujuh yang terdapat surah Ali ‘Imran 49 yaitu beliau diberi kemampuan melihat hal-hal yang ghaib melalui panca inderanya meskipun beliau tidak menyaksikannya secara langsung. Oleh karena itu, beliau memberitahu kepada sahabat-sahabatnya dan murid-muridnya apa yang mereka makan dan apa yang mereka simpan di rumah-rumah mereka:
“Dan aku kabarkan kepadamu apa yang kamu makan dan apa yang kamu simpan di rumahmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu adalah suatu tanda (kebenaran kerasulanku) bagimu, jika kamu benar-benar beriman. “
Inilah mukjizat Nabi Isa yang ke tujuh yang didahului oleh mukjizat kelahirannya yang sangat mengagumkan. Beliau lahir tanpa seorang ayah, lalu diikuti mukjizat berikutnya di mana beliau diangkat dari bumi ke langit ketika penguasa yang lalim berusaha menyalibnya.
Sungguh-sungguh berbeda dan tidak bisa ditiru oleh orang manapun lho. Kalau saat itu sudah ada MURI atau GUINESS BOOK OF WORLD RECORD, pasti nama Nabi Isa masuk ke dalamnya lho.
Lautan mukjizat diberikan Allah kepada Nabi Isa….nah, ini adalah satu kisah lagi yang akan saya beberkan terkait cara hidup baru yaitu bagaimana sejatinya cinta Ilahi itu dengan maksud agar cinta Ilahi menjadi dasar hidup kita semua. Ila Hadroti nabi Isa A.s al fatihah….
Dikisahkan dalam sebuah kitab karangan Imam Al-Ghazali bahwa pada suatu hari Nabi Isa a.s berjalan di hadapan seorang pemuda yang sedang menyiram air di kebun. Suatu ketika pemuda itu yang sedang menyiram air dan melihat Nabi Isa berada di hadapannya maka dia pun berkata, “Wahai Nabi Isa a.s, kamu mintalah dari Tuhanmu agar Dia memberi kepadaku seberat semut zarrah (atom) cintaku kepada-Nya.” Berkata Nabi Isa a.s, “Wahai saudaraku, kamu tidak akan terdaya untuk seberat zarrah itu.”
Berkata pemuda itu lagi, “Wahai Isa a.s, kalau aku tidak terdaya untuk satu zarrah, maka kamu mintalah untukku setengah berat zarrah.” Oleh karena keinginan pemuda itu untuk mendapatkan kecintaannya kepada Allah, maka Nabi Isa a.s pun berdoa, “Ya Tuhanku, berikanlah dia setengah berat zarrah cintanya kepada-Mu.”
Setelah Nabi Isa a.s berdoa maka beliau pun pergi dari situ.
Selang beberapa waktu lama Nabi Isa a.s datang lagi ke tempat pemuda yang memintanya berdoa, tetapi Nabi Isa a.s tidak dapat berjumpa dengan pemuda itu. Maka Nabi Isa a.s pun bertanya kepada orang yang lalu-lalang di tempat tersebut, dan berkata kepada salah seorang yang berada di situ bahwa pemuda itu telah gila dan kini berada di atas gunung.
Setelah Nabi Isa a.s mendengat penjelasan orang-orang itu maka beliau pun berdoa kepada Allah S.W.T, “Wahai Tuhanku, tunjukkanlah kepadaku tentang pemuda itu.” Selesai Nabi Isa a.s berdoa maka beliau pun bertemu dan dapat melihat pemuda itu yang berada di antara gunung- gunung dan sedang duduk di atas sebuah batu besar, matanya memandang ke langit….
Nabi Isa a.s pun menghampiri pemuda itu dengan memberi salam, tetapi pemuda itu tidak menjawab salam Nabi Isa a.s, lalu Nabi Isa berkata, “Aku ini Isa a.s.”
Melihat Nabi Isa kebingungan, Allah S.W.T menurunkan wahyu yang berbunyi, “Wahai Isa, bagaimana dia dapat mendengar perbicaraan manusia, sebab dalam hatinya itu terdapat kadar setengah berat zarrah cintanya kepada-Ku. Demi Keagungan dan Keluhuran-Ku, kalau engkau memotongnya dengan gergaji sekalipun tentu dia tidak mengetahuinya.”
Para pembaca Kampus Wong Alus yang dikasihi Allah, inilah contoh seseorang yang telah merasakan kenikmatan tiada tara…. seperti orgasme jiwa raga yang tidak pernah berakhir… meninggalkan dunia… masuk ke alam kegilaan ….. dimabuk cinta kepada Allah.. bukan kepada yang dunia, bukan kepada apapun yang lainnya ….. Allahu Akbar…….